Header Ads

Ribuan warga Ikuti Ritual Mubeng Beteng Keraton Yogyakarta


Yogya - Ribuan warga Yogyakarta mengambil bagian dalam ritual Festival Budaya Tapa Mute Mubeng Beteng. Mereka tidak mengucapkan sepatah kata pun selama prosesi tanpa bisu.

Ritual 1 Sura dengan bisu bisu di sekitar istana Keraton Yogyakarta digelar Sabtu (31/8/2019) pukul 24.00 WIB hingga Minggu (1/9/2019) hingga sekitar pukul 01.30 WIB.

1 Sura tahun ini adalah tahu tahun 1953 milik Wawu berdasarkan kalender Jawa. Ribuan warga bersama para abdi dalem mulai dari Keben, di sekitar Bangsal Ponconiti di Istana Ngayogyakarta.

Mubeng Beteng yang merupakan tradisi panjang untuk menyambut dimulainya tahun kalender Jawa yang baru, 1 Sura atau 1 Muharam. Mereka berjalan sekitar 5 kilometer.

Setelah lonceng Kyai Brajanala di Kabupaten Kebol berdering 12 kali, prosesi dimulai. Para pelayan istana mengenakan Pranakan Jawa tanpa mengenakan belati dan berjalan tanpa mengenakan alas kaki. Mereka juga membawa bendera merah putih dan spanduk istana.

Setelah rombongan istana rombongan diikuti oleh masyarakat umum di belakangnya. Kelompok yang mengikuti ritual ini membentang hingga 1 kilometer. Mereka semua diam dan hanya berdoa.

Dari Keben, peserta melewati Jalan Rotowijayan, Jalan Kauman, Agus Salim, Wahid Hasyim, Suryowijayan. Selanjutnya melalui sudut Benteng Kulon, MT Haryono, Mayjen Sutoyo, sudut Benteng Wetan, Brigadir Katamso, Ibu Ruswo, Alun-alun Utara dan kembali ke Keben.

"Ini adalah tradisi bagi masyarakat Jawa sebagai ungkapan meminta doa kepada Tuhan sehingga Indonesia akan diberi keselamatan," kata Budi Riyanto (58), warga Kulon Progo setelah mengikuti upacara doa hening.

Dia mengaku setiap tahun mengikuti prosesi. Setiap tahun jumlah warga yang berpartisipasi meningkat.

"Semakin banyak orang yang berpartisipasi, memperluas lebih dari 1 kilometer antara rombongan depan dan belakang," katanya.

Selain Istana Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, Kadipaten Pakualaman juga mengadakan prosesi ini di sekitar wilayah Pakualaman.

Tidak ada komentar