Header Ads

Lukaku Jadi Korban Serangan Rasial Pendukung Cagliari


Cagliari - Di balik kisah Romelu Lukaku menjadi pahlawan kemenangan Inter Milan, ada kenyataan pahit yang harus ia terima. Lukaku menjadi korban serangan penggemar rasial Cagliari.

Lukaku adalah pahlawan yang menentukan bagi kemenangan 2-1 Inter Milan ketika mereka mengunjungi Cagliari di Minggu ketiga Liga Italia. Mantan pemain Manchester United itu mencetak penalti di babak kedua.

Ketika dia akan mengeksekusi penalti itu Lukaku mendapat serangan rasial dari para pendukung Cagliari. Dikutip dari BBC, dari tribun berdiri suara teriakan monyet.

"Ada beberapa hal yang seharusnya tidak ada di sepakbola," kata pemain belakang Inter Milan Skriniar dalam wawancara setelah pertandingan seperti dikutip oleh La Gazzetta dello Sport.

Lukaku bukan korban serangan rasial pertama dari para pendukung Cagliari. Musim lalu pemain muda Juventus Moise Kean juga menerima perlakuan serupa. Kasus ini menjadi perhatian utama karena Massimiliano Allegri dan Leonardo Bonucci menyalahkan Kean atas serangan rasial. Kean dianggap salah karena merayakan gol.

Padahal di musim sebelumnya, Blaise Matuidi menjadi targetnya.

Kondisi serupa dialami oleh Sulley Muntari pada 2017. Muntari yang pada waktu itu membela Pescara telah meminta wasit untuk menghentikan pertandingan, tetapi sebaliknya mendapat kartu kuning. Kemudian dia bahkan mendapat larangan satu kali.

Tidak ada komentar