Header Ads

8 Manfaat Rutin Membaca, Redakan Stres Hingga Panjang Umur


Jakarta, Indonesia - Tidak hanya 'jendela menuju dunia' dan wawasan pembuka, kesenangan membaca juga terkait erat dengan kesehatan.

Mengutip Pembaca Intisari, membaca rutin tidak hanya akan membuat seseorang lebih 'pintar', tetapi juga lebih bahagia dan memiliki umur panjang.

Berikut adalah beberapa manfaat positif yang akan Anda rasakan jika kesukaan membaca Anda tetap dipertahankan.

1. IQ meningkat
Sebuah penelitian yang dilakukan melibatkan hampir 2.000 pasangan kembar identik di Inggris. Para peneliti ingin melihat tingkat perkembangan kognitif setiap anak dengan membandingkan keterampilan membaca keduanya. Hasil yang diperoleh, si kembar dengan kemampuan membaca yang baik mendapat skor kognitif tertinggi dibandingkan saudara kandungnya yang tidak memiliki minat baca.

2. Kosa kata meningkat
Semakin banyak Anda membaca buku, ternyata sebanding dengan penambahan kosa kata baru. Pada 1990-an, ketika Keith Stanovich meneliti kesukaan baca, ia menemukan bahwa membaca reguler dapat memperkaya kosa kata. Orang yang membaca 50 persen dari kosakata setiap hari dibandingkan mereka yang tidak membaca secara teratur.

3. Mengurangi stres
Membaca ternyata memiliki efek menyenangkan yang sama dengan yoga. Peneliti Inggris di Universitas Sussex menemukan bahwa membaca enam menit sehari lebih efektif untuk mengurangi stres daripada berjalan atau hanya nongkrong di kedai kopi. Kecuali Anda pergi ke kedai kopi untuk membaca, manfaatnya jelas berlipat ganda.

4. Mengasah empati
Menurut sebuah studi Harvard 2013, seseorang yang suka membaca literatur fiksi lebih unggul dalam memahami emosi dan ekspresi wajah seseorang. Maja Djikic, seorang Psikolog di University of Toronto mengatakan, membaca akan membuat seseorang lebih baik dalam memahami dunia sosial di lingkungan mereka.

5. Umur panjang
Selama 12 tahun, seorang peneliti di Universitas Yale mempelajari ribuan orang dewasa pada usia 50 tahun. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa mereka yang membaca buku selama 30 menit sehari hampir dua tahun lebih lama daripada mereka yang membaca majalah atau koran.

6. Akrab
Sering membaca buku dengan anak-anak tidak hanya membuat mereka membaca lebih cepat. Sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics menemukan bahwa orang tua yang sering membaca buku memiliki lebih banyak interaksi verbal dan nonverbal yang lebih melekat pada anak-anak mereka.

7. Latih otak
Latihan otak tidak hanya bisa dilakukan dengan mengisi teka-teki silang. Membaca buku juga membuat otak Anda berpikir. Sebuah studi 2013 yang diterbitkan dalam jurnal Brain Connectivity melaporkan bahwa orang-orang yang suka membaca, terutama buku-buku fiksi, mengalami peningkatan konektivitas di otak mereka. Sehingga meningkatkan kemampuan berpikir otak Anda.

8. Mengurangi risiko demensia
Membaca yang sering membuat pikiran Anda tajam tanpa memandang usia. Hasil ini diperoleh setelah peneliti dari Universitas Santiago de Compostela Spanyol mengevaluasi nilai tes kosa kata lebih dari 300 peserta pada usia 50 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seseorang dengan kosakata tertinggi memiliki risiko penurunan kognitif yang lebih rendah, seperti pikun. Sedangkan kosakata yang banyak didapat dari rajin membaca.

Tidak ada komentar