Header Ads

Poker88 !! Tangisan Istri Mantan Dandim 1417 Kendari saat Sertijab Suaminya

Poker88 - Istri mantan komandan militer 1417 Kendari  Irma Zulkifli Nasution, Kolonel Kaveleri Hendi Suhendi,, menangis saat upacara penyerahan komandan militer wilayah (Dandem) 1417 di Aula Sudirman Korem 143 Haluoleo, Sabtu (12/10/19).

Irma Zulkifli Nasution terlihat menangis dengan berlinang air mata sambil berpelukan dan berjabat tangan dengan beberapa pejabat Kodim 1417 Kendari, setelah upacara serah terima Dandim 1417 Kendari.

Poker88  Meskipun ada air mata di matanya, Irma Zulkifli Nasution tetap kuat, disertai senyum pada para pejabat Kodim. Selain Irma Zulkifli, istri-istri pejabat koiem lainnya terlihat menangis.

Sementara itu, Kolonel Kaveleri Hendi Suhendi, mantan Komandan Daerah Militer Kendari pada tahun 1417, dengan sepenuh hati menerima keputusan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa yang memecatnya dari Dandim 1417 Kandari.

"Saya seorang prajurit yang setia dan dihormati untuk keputusan kepemimpinan. Keluarga saya dan saya dengan sepenuh hati menerima keputusan pemimpin," kata Hendi Suhendi, didampingi istrinya di Kendari, Sabtu, 12 Oktober 2019, seperti dikutip Antara.

Hendi Suhendi, yang bekerja sebagai atase di kedutaan Indonesia di Moskow, siap untuk melaksanakan keputusan institusi.

"Sekali lagi saya ingin mengatakan bahwa saya adalah seorang pejuang dan seorang ksatria berpendidikan yang dididik untuk bertanggung jawab dan patuh untuk pemimpinnya," katanya.

Dandim Dicopot
Poker88 - Diketahui Jabatan Komndan Daerah Militer 1417 Kendari, Sulawesi tenggara, diserahkan dari Kaveleri Hendi Suhendi kepada Kolonel Infantri Alamsyah, yang dipimpin oleh Komandan Korem 143 Halu Oloe, Kolonel Inf. Yustinus Nono Yulianti, di Aula Sudirman Korem 143 Haluoleo, Sabtu.

Kolonel Hendi Suhendi dikeluarkan karena postingan istrinya terkait dengan insiden penikaman dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto di Pandeglang, Banten.

Upacara penyerahan Komandan Distrik Militer Kendari 1417, yang diadakan di Aula Sudirman di Korem 143 Haluoleo, dihadiri oleh para pemimpin Komando Daerah Militer Sulawesi Selatan, para perwira Korem 143 Haluoleo, jajaran Danramil, komandan Batalyon ke-725, Woroagi dan anggota dan pejabat Persit.

Brigadir Jenderal Yustinus Nono Yulianto, komandan Infantri ke-143, mengatakan mutasi komandan dalam Tentara Nasional Indonesia adalah hal biasa.

Dandim Kendari Hendi Suhendi mengatakan: "Penggantian komandan militer provinsi 1417 di Kendari harus menjadi pelajaran yang berguna bagi prajurit dan istri prajurit. Apa yang terjadi pada Kendari Dandim, adalah keputusan akhir pimimpinan.

Hindi Suhendi, yang berada di kantor hanya tiga bulan untuk menggantikan Letnan Kolonel Fajar Lutvi Haris Wijaya, tiba-tiba dipecat dari jabatannya karena melanggar Undang-Undang No. 25 tahun 2014 tentang Undang-Undang Hukum Disiplin Militer.

Selain dijatuhi hukuman pemecatan disiplin dari posisi Kodim 1417 Kendari, Hendi Suhendi juga diganjar dengan sanksi militer berupa penahanan ringan selama 14 hari.

Whatsapp: http://bit.ly/2KMyR19
Contact US:  +855964936778

Dengan modal 10 RB!! Sudah bisa untung besar, Yuk nikmati permainan Poker Online, 
Menang berapapun pasti di bayar

Tidak ada komentar