Header Ads

Ditolak utang Rokok, Anak Elvy Sukaesih Mengeluarkan Golok


Jakarta - Seorang pria mengamuk di sebuah toko kecil di Jatinegara, Jakarta Timur karena dia tidak diberi uang untuk meminjam rokok. Aktor bernama Haedar (57), ternyata adalah putri tertua ratu dangdut Elvy Sukaesih.

Haedar telah menyerang pemilik warung dengan samurai dan parang. Acara menegangkan itu dialami oleh Junaedi, Kamis (12/9) malam.

"Saya ingin berutang, tetapi karena tidak ada, saya tidak memberikannya. Tiga bungkus (rokok), dia (penolong) mengatakan tidak ada, pelayan mengatakan dia tidak bisa, tidak dia tidak bisa tapi rokoknya hilang, "kata Junaedi ketika ditemui oleh AFP di lokasi pada Jumat (13/9/2019).

Mendengar itu dari pelayan, Haedar mengamuk. Tidak lama setelah itu, Haedar mengunjungi kios Junaedi sambil membawa senjata tajam.

"Kemudian pelaku mengatakan 'Oh, itu tidak bisa dilakukan'. Kalau begitu dia mengamuk ke istana dulu, datang ke sini membawa samurai sepanjang 1 meter," kata Junaedi.

Kata Junaedi, Haedar telah memukul samurai kepadanya. Untungnya Junaedi dapat menghindari serangan Haedar.

Jangan berhenti di situ, Haedar semakin buta. Dia menbawa samurai menuju kios Junaedi.

Akibatnya, meja rusak. Gelasnya pecah. Kusen-kusen kayu dari kios-kios juga dirusak oleh amarah Haedar.

"Jadi, akhirnya aku meretas mejaku, yang hancur di sini, jadi aku mengambil gelas itu, dan menawarkannya kepadaku," katanya.

Junaedi melompat dari kursinya untuk menghindari amukan Haedar. Namun, Haedar tidak berhenti dan terus menyerangnya.

"Karena aku telah mengambil parang, aku melemparkannya ke atas, maka penolong itu disuruh mengambil parang yang aku lempar. Jadi ada bukti, diretas ke tiang, dipukul di sini juga, lalu dia pulang, lalu mengambil parang itu." lagi. Tajam ada dua, samurai 1, parang 1. Mengamuk di sini, berantakan, "tambahnya.

Sementara istri Junaedi, Susilowati mengetahui bahwa Haedar memiliki gangguan mental. Susilowati juga tahu bahwa Haedar dirawat di Rumah Sakit Jiwa Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Setelah obat selesai, saya juga tidak tahu. Ajudan itu bilang, dia kehabisan obat satu kali. Dia dulu dirawat, tapi dia bilang lagi," kata Susilowati.

Menurut Susilowati, Haedar sering berhutang di tokonya. Adiknya, Sechan, membayar utangnya.

"Ya, suka beli di sini, suka belanja, suka utang, aku akan memberimu. Beli rokok seharga Rp 19 ribu, berikan Rp 10.000, biarkan saja, aku menulis. Terus katakan, 'Ini tidak cukup'. Saya bilang 'ya' "Saya khawatir, dia akan mengamuk," jelas Susilowati.

Kepala Komisaris Humas Kepolisian Metro Jaya Argo Yuwono mengatakan, pihaknya sempat mengamankan Haedar setelah menerima informasi dari warga. Tetapi polisi kemudian membawanya ke Rumah Sakit Umum Duren Sawit setelah keluarga mengatakan Haedar memiliki gangguan mental.

"Ketika anggota Jatanras pergi ke sana, keluarga menunjukkan surat penyakit mental," kata Argo Komisaris.

Menurut keluarga, Haedar menderita gangguan mental sejak 5 tahun yang lalu. Akhirnya, Haedar dirawat di Rumah Sakit Umum Duren Sawit pada tahun 2017.

Pokercip | Situs Poker | DominoQQ | Agen Poker | Bandar Poker | Bandar Ceme | BandarQ | Bandar66 | Sakong |

Tidak ada komentar