Header Ads

Berita Viral Demi Kemanusiaan, Kemensos akan Tampung Pencari Suaka di Bambu Apus


Jakarta - Menteri Sosial (Urusan Sosial) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan kantornya akan menampung para pencari suaka yang masih bertahan di Kalideres, Jakarta Barat. Agus mengatakan para pencari suaka akan ditempatkan di Kementerian Sosial di Bambu Apus, Jakarta Timur.

"Di sisi manusia, kita harus memprioritaskan bahwa harus ada seseorang yang memperhatikan pengungsi asing. Kami melihat bahwa UNHCR mungkin memiliki batas tertentu yang dapat mereka bantu. Tentu saja, kami juga melihat pemerintah daerah, tentu saja ada batasan tertentu , pemerintah pusat siap, "kata Agus. di gedung Kementerian Sosial, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Jumat (6/9/2019).Pokercip

Kementerian Sosial memilih Bambu Apus sebagai lokasi penampungan bagi pencari suaka. Tempat itu dipilih atas dasar keamanan untuk menghindari konflik sosial antara pengungsi dan penduduk setempat.

"Kami akan menemukan tempat dan tempat ini, insya Allah, tidak akan dekat dengan masyarakat sekitarnya. Dalam tanda kutip tempat ini terisolasi. Ini dalam upaya kami untuk mencegah masalah sosial terjadi karena adanya pengungsi asing, "Kata Agus.Pokercip

"Kami sudah menyiapkannya di Bambu Apus. Kami memiliki salah satu aula yang cukup bagus, representatif, bersih seperti asrama sehingga sangat manusiawi untuk ditempatkan di sana," katanya.

Sementara itu, untuk waktu dan transfer teknis, Kementerian Sosial akan berkoordinasi dengan Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) dan Organisasi Internasional untuk Migrasi. Agus juga akan bertanya kepada mereka tentang batas waktu dan tanggung jawab pemerintah terhadap para pencari suaka.

"Dengan demikian kami telah menyepakati masalah terperinci antara UNHCR dan Kementerian Sosial. Tentu saja kami juga ingin mendengarkan langsung dari UNHCR, IOM sebenarnya berapa lama mereka kemudian menjadi tanggung jawab kami," tambah Agus.

Pada 31 Agustus 2019, para pencari suaka harus meninggalkan tempat perlindungan sementara di Kalideres. Fasilitas air dan listrik di lokasi tersebut telah dicabut secara bertahap. Tetapi beberapa dari mereka bertahan hidup di Kalideres.Pokercip

Sementara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengatakan tidak akan melakukan penggusuran paksa para pencari suaka di bekas Kompleks Kodim, Kalideres, Jakarta Barat. Hak Asasi Manusia (HAM) menjadi pertimbangan utama.

"Kami tidak berani membuat orang tidak mau pindah, lalu ke HAM lagi. Jika kami mendapat masalah HAM," kata Kepala Badan Persatuan dan Politik Nasional Jakarta Taufan Bakri, Kamis (5/9).

AGEN POKER | POKERCIP | DOMINOQ | BANDAR66 | CEME | BANDAR CEME | SAKONG | POKER | CAPSA | BANDARQ

Tidak ada komentar