Header Ads

Rencana Pindah Ibu Kota, Ini Respon Warga DKI Jakarta


Jakarta - Rencana untuk memindahkan ibu kota ke Kalimantan telah mendapat tanggapan beragam dari penduduk yang masih mencoba peruntungan di Jakarta. Ada yang setuju dan ingin pindah ke Kalimantan, tetapi ada yang menolak rencana yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada sesi tahunan MPR.

Pemilik warung yang menyediakan kopi, mie instan, dan rokok di sekitar Pasar Palmerah, Iwan mengaku hanya setuju jika Ibu Kota dipindahkan. Sebagai orang kecil, kata lelaki berusia 35 tahun itu, ia tidak memiliki kemampuan untuk menolak rencana pemerintah.

"Yang penting adalah bisa mengelolanya nanti," kata warga dari Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, saat ditemui Tempo di warungnya pada Jumat 16 Agustus 2019.

Jika memang ditransfer, Iwan mengklaim bahwa ia kemungkinan besar akan pulang ke Kuningan. Menurutnya, penghasilannya untuk membuka warung pinggir jalan semakin kecil dan kecil, terutama jika Ibu Kota dipindahkan ke Kalimantan. Namun, warga yang saat ini sedang melakukan kontrak di wilayah Palmerah tidak menutup kemungkinan untuk kembali ke Kalimantan.

"Jika biayanya terjangkau, Anda mau, namanya masih muda, kan? Harus ada upaya untuk menghidupi istri dan anak-anaknya," katanya.

Seorang penjual tabung gas keliling dengan gerobak, Waridin, 53, menilai bahwa Ibu Kota tidak perlu dipindahkan. Menurut orang yang biasa mengirimkan gas ke Warteg-warteg di daerah Pejompongan dan Palmerah, biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk mewujudkan rencana transfer modal harus sangat besar.

"Sementara kita masih punya banyak utang," kata lelaki asal Tegal, Jawa Barat itu.

Waridin menekankan dia tidak akan datang untuk pindah ke Kalimantan jika pemerintah memutuskan untuk memindahkan ibu kota. Waridin, yang telah bermigrasi ke Jakarta sejak 1980, tidak ingin terlalu jauh dari istri dan dua anaknya. "Mereka tinggal di desa (Tegal), saya kembali ke sana tiga bulan," katanya.

Seorang pengemudi ojek online yang ditemui Tempo di daerah Palemerah, Agus, 29, mengundurkan diri dari rencana tersebut. Hingga saat ini ia belum memutuskan untuk tetap berada di Jakarta, bergabung bermigrasi ke Kalimantan atau pulang ke Sumatera Utara.

"Aku belum tahu," katanya.

Sebelumnya Presiden Jokowi meminta izin untuk memindahkan ibukota ke Kalimantan dalam pidato kenegaraan di Gedung MPR RI, Senayan, Jakarta, hari ini. Jokowi tidak menyebutkan kepastian kota mana yang akan menjadi ibukota Indonesia berikutnya, tetapi ia menyatakan bahwa ini diperlukan untuk kesetaraan dan keadilan ekonomi.

Pemerintah, menurut Jokowi, juga menyelesaikan studi pendukung terkait rencana relokasi ibu kota.

Tidak ada komentar